Keerom - Mewakili Dandim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo Letkol Inf Suwito bersama pemerintah Kabupaten Keerom dukung launching sekolah lansia yang di gelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Papua, bertempat di Kampung Arsopura, Distrik Skanto Kabupaten Keerom, Kamis (29/2/2024).
Hadir dalam kegiatan Launching Sekolah lansia di antaranya Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Papua bapak Drs. Nerius aurapai, M.Si., Kepala dinas sosial ibu Kornelia Pekey S.S., M.M., Kepala dinas kesehatan Keerom ibu Dr. Faustina Helena Burdam M.P.H., Kepala Puskemas Arso III ibu Oktovina Afrida Reba, S.ST., Protokoler Bupati bapak Vien Wairata, Kepala Distrik Skanto bapak Slamet Widodo S.E., Danramil Skanto Pelda Djulianto, Kanit Binmas Iptu Daniel Tiala S.H., Ketua Bamuskam bapak Yusak hamadi.
Sekolah Lansia yang di gelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kampung Arsopura, Distrik Skanto merupakan sekolah lansia percontohan di wilayah Kabupaten Keerom. Dimana sekolah lansia tersebut merupakan program nasional BKKBN yang diperuntukan bagi warga masyarakat lanjut usia selama enam bulan. Dimana sekolah lansia ke - 2 yang dibentuk di Provinsi Papua merupakan pendidikan non formal yang di lakukan sepanjang hayat bagi lanjut usia dan di ikuti 30 orang lansia.
Kepala perwakilan BKKBN provinsi Papua Drs. Nerius Auparai , M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program sekolah lansia bertujuan untuk meningkatkan kwalitas pengelolaan kelompok kegiatan bina keluarga lansia( BKL) yang ada di kabupaten Keerom. Dimana perwakilan BKKBN provinsi Papua bersama dinas sosial, P3A, P2KB kabupaten Keerom membentuk sekolah lansia tangguh di kelompok BKL yang bertempat di kampung Arsopura Distrik Skanto.
"Program sekolah lansia bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku lansia agar menjadi lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif( SMART), sebagai upaya meningkatkan usia harapan hidup yang berkualitas dan meningkatkan kebahagiaan dan kemandirian lanjut usia, " ujarnya.
Dalam program sekolah ini kami juga melibatkan ahli gizi dari Dinas Kesehatan dan Poltekes Jayapura untuk dapat menyampaikan informasi-informasi seputar kesehatan, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Distrik Skanto Slamet Widodo Kepala menyambut baik dan mendukung penuh hadirnya Sekolah Lansia di wilayahnya.
"Kami dari Pemerintahan Distrik Skanto terlebih khusus Pemerintah Kabupaten Keerom memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), karena Launcing sekolah Lansia di Arsopura ini menjadi yang pertama di Kabupaten Keerom dan kedua di Provinsi Papua, " ujarnya.
Harapannya ke depan kami juga akan menyesuaikannya dengan program DD untuk dapat lebih mengembangkan Sekolah Lansia ini di Kampung-Kampung lainnya yang ada di Distrik Skanto.
Di tempat yang sama Letkol Inf Suwito mewakili Dandim 1701/Jayapura pihaknya sangat mendukung Program Sekolah lansia yang di gelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan berharap bisa menambah wawasan yang lebih bermanfaat lagi bagi lansia yang menginjak 60 tahun itu.
"Sekolah lansia merupakan bentuk tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 terkait strategi nasional kelanjutusiaan. Para lansia biasa menghadiri kelas seminggu sekali dengan durasi waktu dua jam. Semua kelas diikuti selama enam bulan penuh tanpa dipungut biaya apapun, termasuk turun ke lapangan untuk secara aktif terlibat dengan aktivitas pemberdayaan masyarakat di lingkungan sekitarnya, " ujarnya.
Dunia terus berubah, sekolah lansia adalah contoh nyata bagaimana menghormati dan mengapresiasi kontribusi lansia, serta bagaimana memberi mereka kesempatan untuk terus berkembang. Semoga semangat yang dihasilkan dari acara ini dapat menginspirasi dan menyinari jalan bagi generasi mendatang, tutupnya. (Redaksi Papua).